Alternatif Bitcoin Terbaik

Klik di sini untuk melihat rangkuman artikel ini

Alternatif Bitcoin Terbaik: Rangkuman Singkat

Ada banyak cryptocurrency di pasar digital, dan beberapa di antaranya bisa menjadi alternatif yang bagus untuk Bitcoin. Guna menghemat waktu riset Anda, kami telah membuat daftar berisi lima alternatif Bitcoin terbaik untuk tujuan-tujuan yang spesifik.

1. Bitcoin Cash
2. Monero
3. Ether
4. XRP
5. Tether

Perlu diingat bahwa cryptocurrency bisa digunakan untuk beragam tujuan. Kami telah mencoba untuk menemukan pilihan alternatif bagi setiap macam alasan penggunaan cryptocurrency. Contohnya, Bitcoin Cash adalah pilihan yang ideal jika Anda mencari transaksi yang cepat, sedangkan Tether menawarkan investasi yang relatif stabil. Temukan cara lima koin ini bisa menjadi alternatif Bitcoin yang bagus dalam artikel di bawah ini.

Jika Anda tertarik dengan cryptocurrency, mungkin Anda sudah mendengar tentang Bitcoin. Ada alasan mengapa Bitcoin merupakan salah satu cryptocurrency paling terkenal di luar sana. Layanan ini adalah salah satu cryptocurrency pertama dan yang paling luas diterima di dunia. Bitcoin populer karena margin potensi keuntungannya yang sangat besar: nilainya telah meningkat seratus kali lipat sejak 2013.

Namun saat ini ada banyak cryptocurrency lain. Mungkin Anda penasaran tentang alasan orang ingin investasi di cryptocurrency selain Bitcoin. Jawabannya sederhana: beberapa cryptocurrency menawarkan tingkat keamanan dan anonimitas yang lebih ketat (seperti saat Anda berlangganan ke VPN), margin potensi keuntungan yang lebih tinggi, transaksi yang lebih cepat, dan manfaat-manfaat lainnya.

Apa Saja Alternatif Bitcoin yang Bagus?

Manfaat-manfaat ini memang bagus, tapi apa saja alternatif Bitcoin yang tersedia? Dalam artikel ini kami mendalami lima alternatif Bitcoin yang bagus dan menjelaskan kelebihan dan kekurangan mereka. Kami memilih alternatif-alternatif ini dengan mempertimbangkan beragam fitur dan tujuan mereka. Dengan begitu, kami membuat daftar yang menawarkan sesuatu bagi semua orang. Berikut lima alternatif yang akan kami bahas:

• Bitcoin Cash: alternatif bagi para pencinta Bitcoin yang ingin transaksi yang lebih cepat
• Monero: pilihan alternatif yang mengutamakan keamanan dan privasi
• Ether: alternatif Bitcoin yang paling populer
• XRP: investasi yang relatif aman dengan fluktuasi harga yang relatif kecil
• Tether: stablecoin paling populer

Di bawah, Anda bisa baca mengenai alasan kami memilih mata uang ini serta tujuan yang mereka punya.

Bitcoin Cash: Alternatif Bitcoin yang Cepat dan Terukur

Mari mulai dengan cryptocurrency yang namanya hampir sama dengan Bitcoin: Bitcoin Cash. Alternatif ini dibuat sebagai proyek (mantan) Bitcoinminers dan ilmuwan komputer yang tidak puas dengan kecepatan transaksi Bitcoin serta potensi jangka panjang Bitcoin. Melalui hal yang disebut “hard fork” (perubahan radikal dalam protokol jaringan Bitcoin) mereka membuat Bitcoin Cash.

Kelebihan dari Bitcoin Cash

Manfaat yang paling terlihat dari Bitcoin Cash adalah kecepatan persetujuan dan pelaksanaan transaksinya. Banyak cryptocurrency, termasuk Bitcoin, yang menggunakan sebuah prosedur bernama cryptomining. Ini artinya setiap transaksi perlu diverifikasi oleh beberapa “cryptominer”. Ini terjadi pada setiap “block” transaksi dan artinya pihak penambang menawarkan hardware mereka untuk serangkaian kalkulasi yang rumit. Teori di balik hal ini adalah cara ini akan mendesentralisasikan Bitcoin dan menjaganya tetap adil dan bebas dari penipuan.

Masalahnya adalah proses ini membutuhkan waktu yang relatif lama. Bitcoin hanya bisa memproses tujuh transaksi per detik. Sebagai pembanding: Bitcoin Cash bisa memproses 116 transaksi per detik. Kecepatan ini merupakan kelebihan yang penting dari Bitcoin Cash, khususnya jika Anda menggunakan cryptocurrency untuk banyak transaksi. Dengan kata lain, Bitcoin Cash punya potensi untuk berkembang dan menjadi investasi bagus.

Namun bagaimana jika Anda mencari crypto untuk dijadikan investasi dan bukan untuk metode pembayaran online pribadi? Bitcoin Cash juga punya kelebihan di bidang ini: skalabilitas. Fakta bahwa Bitcoin Cash bisa menangani lebih banyak transaksi setiap detik berarti layanan ini punya potensi untuk berkembang tanpa menyebabkan masalah kecepatan. Potensi untuk berkembang ini yang menjadikannya lebih menarik sebagai sebuah investasi.

Kekurangan dari Bitcoin Cash

Terdapat tiga kekurangan dari Bitcoin Cash. Pertama, sederhananya Bitcoin Cash lebih sedikit digunakan dibanding Bitcoin. Meskipun ini versi “hard fork” dari Bitcoin, tidak ada banyak toko online yang akan menerima Bitcoin Cash. Selain itu, Bitcoin Cash tidak punya fungsi lain yang menjadikannya cryptocurrency yang populer atau penting. Alternatif lain dalam daftar ini punya fungsi lain. Ether, contohnya, adalah awal dari terobosan baru yaitu jaringan Ethereum, sedangkan Ripple sering digunakan untuk pembayaran internasional. Bitcoin Cash kekurangan jenis penerapan yang unik.

Kekurangan kedua berhubungan dekat dengan yang pertama: para investor kesulitan untuk percaya dengan mata uangnya. Ini sebagian dikarenakan alasan di atas, serta fakta bahwa Bitcoin Cash belum menemukan identitas dirinya sendiri. Ini bisa berarti bahwa investasi di Bitcoin Cash mungkin bukan langkah yang baik.

Terakhir, banyak kritikus yang memandang teknologi yang digunakan Bitcoin Cash sebagai sebuah solusi interim, bukannya cara untuk menyelesaikan masalah terbesar Bitcoin: kecepatan dan skalabilitas. Ini masuk akal. Tentunya, 116 transaksi per detik terlihat banyak saat dibanding dengan tujuh transaksi Bitcoin, tapi jika Anda penasaran apakah Bitcoin Cash punya potensi yang cukup untuk menjadi dolar yang baru, jawabannya tidak.

Monero: Alternatif yang Mengutamakan Privasi

Jika privasi sangat penting bagi Anda, Monero pastinya pilihan yang patut dipertimbangkan. Monero menggunakan teknologi spesial untuk menjamin bahwa pihak pengirim, penerima, dan jumlah cryptocurrency yang ditransfer tetap dirahasiakan.

Untuk terhubung ke jaringan Monero supaya bisa membeli, menjual, dan menggunakan Monero, pengguna membutuhkan dompet Monero. Beragam dompet Monero tersedia untuk semua sistem operasi umum. Anda bisa menemukan beberapa pilihannya di situs Monero.

Kelebihan dari Monero

Keuntungan besar dari Monero adalah fokus mereka terhadap privasi. Tentu ada banyak cryptocoin lain yang mengutamakan privasi, tapi hal yang membuat Monero spesial adalah privasinya “selalu aktif” dan pengguna tidak bisa membahayakannya. Dengan banyak cryptocurrency lain, pihak eksternal bisa memberi pengguna crypto semacam penalti jika pengaturan mereka memastikan bahwa Blockchain tidak transparan. Ini sering kali mengakibatkan konsumen mengurangi penggunaan pilihan privasi yang penting. Ini tidak terjadi dengan Monero, karena pilihan privasi dari coin ini tidak bisa dimatikan.

Kekurangan dari Monero

Meskipun Monero punya keuntungan dalam aspek privasi, cryptocoin ini juga punya beberapa kekurangan. Kekurangan pertama langsung berkaitan dengan kelebihan terbesar Monero: privasi. Menjamin privasi dengan teknologi canggih Monero akan membutuhkan banyak memori (RAM) – sekitar delapan kali lipat dibanding transaksi Bitcoin. Meskipun pengguna dengan hardware yang layak kemungkinan tidak akan terganggu dengan hal ini, tetap saja ini perlu diperhatikan.

Kekurangan lain dari Monero adalah fakta bahwa Monero relatif sering digunakan oleh pelaku kriminal karena tingkat anonimitasnya (jadi hati-hati dengan siapa Anda berbisnis!) dan bahwa Monero tidak diterima di tempat-tempat sebanyak Bitcoin.

Ada tiga cara untuk mendapat koin Monero: via cryptomining, dengan bekerja untuk Monero, atau dengan membeli Monero menggunakan uang “asli”. Setelah Anda memiliki beberapa Monero, Anda bisa melihat halaman ini untuk mengetahui toko online apa saja yang menerima Monero.

Catatan: sebuah keuntungan dari Monero adalah Anda bisa menambangnya dengan relatif mudah, tanpa hardware mahal. Namun, ini juga berarti pelaku kriminal mungkin akan mencoba untuk cryptojack komputer Anda supaya mereka bisa menggunakannya untuk menambang Monero mereka. Baca artikel ini untuk tahu jelas artinya dan cara mencegahnya.

Ether: Alternatif yang Populer dan Cepat

Selain Bitcoin, Ether adalah cryptocoin paling populer di dunia. Namun saham Ether hanya 1/10 dibanding ukuran Bitcoin. Namun, jangan biarkan angka ini mempengaruhi penilaian Anda. Sebagai sebuah mata uang crypto, Ether punya serangkaian properti yang bagus dan menawarkan beberapa keuntungan besar.

Ether adalah mata uang yang digunakan dalam layanan Ethereum yang semakin populer. Ini adalah jaringan aplikasi, layanan keuangan, distributor media game/digital, dan hal lainnya. Ethereum menampilkan dirinya sebagai sebuah jaringan keuangan yang tersedia bagi siapa pun yang mempunyai koneksi internet. Sisi terpenting dari jaringan ini adalah koin Ether. Penambangan Ethereum juga cukup populer saat ini.

Kelebihan dari Ether

Kelebihan besar dari Ethereum (Ether menjadi bagian penting dari jaringan ini) adalah prinsipnya yaitu “smart contracts”. Ini berarti tidak ada pihak penengah yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa transaksi dilakukan secara adil dan sesuai dengan ketentuan dan kondisi dari kedua pihak. Sebaliknya, perjanjian tentang transaksi dimasukkan ke dalam kode dan transaksinya dilaksanakan secara independen. Dengan begitu, penggunaan Ether sebenarnya sama saja seperti saat Anda memberikan lima euro ke orang lain sebagai imbalan atas layanan atau produk: sifatnya jujur (crossover) dan transparan. Secara teori, ini juga bisa dilakukan dengan Bitcoin, tapi butuh bahasa programming spesial. Di Ether, ini adalah fitur standar.

Prinsip smart contracts menawarkan kelebihan lain. Pada akhirnya, ini bukan hanya sebuah transaksi. Ethereum juga menyediakan layanan keuangan. Jika Anda seorang freelancer tapi menginginkan keamanan yang lebih tinggi saat kondisi keuangan sedang kurang stabil. Teknologi “smart contracts” milik Ethereum memungkinkan Anda untuk melihat pendapatan Anda di bulan tertentu, berdasarkan analisis data sheet. Lalu, berdasarkan perjanjian Anda, programnya mungkin secara otomatis akan mengirim Ether ke Anda untuk menutupi kekurangan saat dibutuhkan.

Kelebihan lain Ether yang besar adalah kecepatan transaksinya: transaksi Ethereum secara umum membutuhkan waktu beberapa detik. Dengan Bitcoin, biasanya akan membutuhkan beberapa menit.

Terakhir, Ether juga bisa menarik investor yang ingin mendapat margin keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Cryptocoin ini sudah populer dan semakin cepat berkembang. Mohon diingat bahwa Ether, seperti semua cryptocurrency, bisa turun secara signifikan jika terjadi kemunduran.

Kekurangan dari Ether

Kekurangan terbesar dari Ether adalah Anda tidak bisa menggunakan koin Ether di tempat-tempat sebanyak Bitcoin. Saat ini, Bitcoin tetap menjadi standar di antara cryptocurrency. Maka, jika Anda sebagian besar ingin menggunakan cryptocurrency untuk membayar sesuatu secara anonim dan mudah di internet, hal ini perlu diperhatikan. Untuk melihat daftar tempat yang menerima Ether sebagai metode pembayaran, Anda bisa cek halaman ini.

Kekurangan lain dari Ether ada hubungannya dengan Ether sebagai investasi. Berbeda dari Bitcoin dan banyak cryptocurrency lain, Ether belum menetapkan jumlah cryptocurrency yang tetap setelah jaringannya tidak akan lagi berkembang. Jika ini tetap terjadi, dan Ether terus berkembang, Anda tidak akan pernah merasakan efek kelangkaan seperti yang akhirnya terjadi dengan Bitcoin. Oleh karena itu, Anda tidak akan melihat jenis deflasi ini dan investor Ether akan berpotensi kehilangan kesempatan untuk mengalami pertumbuhan keuangan yang eksplosif.

XRP: Investasi yang Aman

Cryptocurrency XRP adalah jenis cryptocurrency yang sangat berbeda dibanding Bitcoin dan cryptocoin lain dalam daftar ini. XRP, yang sering kali disebut “Ripple” (nama perusahaan utamanya) lebih mirip dengan bentuk pengiriman uang dibanding bentuk uang itu sendiri. Ripple memungkinkan Anda untuk bertukar uang secara efisien dan cepat di tingkat internasional. Dengan XRP, proses ini sering kali hanya membutuhkan beberapa detik saja. Selain itu, XRP juga menetapkan komisi yang relatif kecil untuk transaksi, khususnya dibanding Bitcoin.

Kelebihan dari XRP

Atas dasar alasan yang disebutkan di atas, Ripple sebagian besar digunakan oleh bank. Bayangkan jika Anda ingin mengirim 1000 euro dari akun bank Eropa ke seorang anggota keluarga yang berada di AS. Ini dapat dilakukan melalui bank Anda sendiri, tapi akan membutuhkan waktu beberapa hari, dan Anda perlu membayar biaya transaksi. Dengan Ripple, akan berbeda jadinya: uang diubah ke XRP dan dikirim ke pihak penerima melalui jaringan Ripple. Pihak penerima bisa memilih untuk menerima uangnya dalam bentuk dolar, mata uang lain, atau XRP.

XRP mempermudah proses transfer uang, tapi bukan berarti Anda tidak bisa menggunakannya di beragam toko online. Namun, ini kelihatannya bukan fungsi utamanya bagi banyak orang, mungkin karena layanan ini kurang luas diterima dibanding Bitcoin.

Kelebihan bagus lain dari Ripple adalah mereka merupakan investasi jangka panjang yang relatif aman. Ini sebagian dikarenakan banyaknya bank yang mendukung cryptocurrency ini. Ripple membangun jembatan antara mata uang tradisional dan cryptocurrency. Lebih dari itu, Ripple punya jumlah koin yang tetap, artinya mereka tidak akan mengeluarkan koin baru di pasar. Koin Ripple akan semakin langka. Maka, ekspetasinya adalah nilai mereka akan meningkat dalam jangka panjang. Selain itu, investasi di Ripple tidak membutuhkan uang yang banyak. Saat ini, satu XRP sama dengan 25 sen, yang artinya Anda bisa beli 400 koin dengan modal 50 euro.

Kekurangan dari XRP

Di samping semua kelebihannya, XRP tidak sempurna dan ada beberapa kekurangan yang perlu disebutkan. Pertama, penting untuk dijelaskan bahwa sebagian besar dari total koin XRP saat ini dimiliki oleh beberapa orang penting saja di dalam perusahaan Ripple. Hal ini menjadi kekhawatiran di antara para ahli, karena bisa mengakibatkan adanya inflasi berlebihan. Ini tidak diinginkan saat berinvestasi, karena artinya cryptocurrency akan berkurang nilainya.

Masalah lain yang menghalangi XRP menjadi investasi (jangka panjang) yang bagus adalah persaingan kuat yang dihadapinya. XRP bukan hanya bersaing dengan crypto kuat lainnya seperti Bitcoin dan Ether, tapi juga harus menangani persaingan dengan sistem transfer uang yang paling umum di dunia: SWIFT.

Terakhir, XRP punya masalah lain yang tidak ada hubungannya dengan investasi: penggunaan XRP tidak semudah Bitcoin. Sebagian besar toko online belum menerima XRP, sedangkan mereka mengizinkan orang-orang untuk membayar menggunakan Bitcoin dan Ether.

Tether: Stablecoin Paling Populer

Perbedaan utama Tether dari cryptocurrency tradisional adalah stabilitasnya. Cryptocoin ini yang disebut stablecoin. Faktanya, ini stablecoin paling populer saat ini. Artinya, dibanding cryptocurrency lainnya, Tether mempertahankan nilainya dan lebih jarang menjadi subyek fluktuasi harga. Stablecoin mampu mempertahankan nilainya karena mereka terikat pada sebuah reserve. Reserve ini bisa berupa mata uang reguler atau emas. Tether terikat pada dolar, euro, Yuan Cina, emas, dan jika Tether berhasil, sebentar lagi juga pada Yen Jepang.

Kelebihan dari Tether

Kelebihan terbesar Tether dibanding koin lain, seperti Bitcoin, tentunya adalah stabilitasnya. Jika kita lihat grafik di Investing.com, kita akan melihat bahwa Tether selalu mempertahankan nilainya, yaitu sekitar satu dolar.

Dengan begitu, Tether menggabungkan aspek-aspek terbaik dari uang tradisional dan cryptocurrency. Hal ini memungkinkan Anda untuk transfer uang secara cepat, aman, dan tertutup sementara tetap mempertahankan nilai yang stabil. Lebih dari itu, Tether adalah stablecoin yang paling banyak digunakan dan populer saat ini. Alhasil, Anda bisa menggunakan Tether Anda di banyak tempat. Klik di sini untuk melihat daftar beragam toko online, layanan crypto, dan situs lain yang menerima Tether.

Kekurangan dari Tether

Meskipun Tether punya banyak kelebihan, ada pun kekurangan dari penggunaan koin ini. Kekurangan terbesarnya adalah kontroversi seputar Tether beberapa tahun belakangan ini. Tether dikritik karena tidak pernah melalui sebuah inspeksi keuangan resmi yang dilakukan oleh seorang akuntan bersertifikat. Ini diperlukan sebagai bukti bahwa mereka punya reserve yang cukup untuk menjamin satu Tether nilainya akan tetap sekitar satu dolar.

Tether sudah memiliki salah satu firma hukum paling sukses di AS (FSS) yang melakukan investigasi terhadap layanan mereka. Namun, bahkan firma hukum ini menyatakan bahwa riset mereka tidak setara dengan inspeksi keuangan resmi yang dilakukan oleh seorang akuntan. Lebih dari itu, investigasinya dilakukan pada tanggal 1 Juni 2018 dan Tether sudah banyak berkembang semenjak itu. Dengan kata lain, kita tidak bisa tahu apakah stablecoin ini benar-benar punya reserve yang cukup atau tidak. Jika suatu saat terungkap bahwa mereka tidak punya cukup reserve, pelanggaran kepercayaan ini dapat mengakibatkan bangkrutnya Tether.

Kesimpulan: Lima Alternatif Bitcoin Terbaik

Jika Anda sedang mencari pilihan alternatif untuk Bitcoin, ada banyak pilihan yang tersedia. Berdasarkan riset kami tentang pro dan kontra beragam koin, kami bisa menyarankan lima alternatif Bitcoin berikut ini:

• Bitcoin Cash bagi pencinta Bitcoin yang menginginkan transaksi yang cepat.
• Monero bagi pengguna yang ingin tingkat privasi lebih tinggi.
• Ethereum bagi mereka yang ingin menjadi bagian dari dunia crypto besar berikutnya.
• XRP bagi orang-orang yang menginginkan investasi yang relatif aman.
• Tether bagi pengguna crypto yang ingin mencoba stablecoin.

Tentunya, ini hanya beberapa contoh di antara banyaknya ragam cryptocurrency. Meskipun begitu, mereka bisa menjadi titik mula yang baik bagi Anda untuk memahami dunia crypto.